Sabtu, 05 Januari 2013

Sosialisasi


Proses sosialisasilah yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana seharusnya seseorang bertingkah laku di tengahtengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Proses sosialisasi membawa seseorang dari keadaan belum tersosialisasi menjadi masyarakat dan beradab. Melalui sosialisasi, seseorang secara berangsur-angsur mengenal persyaratan-persyaratan dan tuntutan- tuntutan hidup di lingkungan budayanya. Oleh karena pentingnya pembahasan sosialisasi, maka secara khusus para ahli memfokuskan perhatian studinya guna mengungkap arti sosialisasi sesuai dengan titik tolak dan sudut pandang yang berbeda-beda. Tokoh-tokoh seperti Kimbal Young, R.S. Lazarus, Havigurst, Naugarten, Thomas Ford Hoult serta George Herbert Mead seperti dirangkum Ahmadi (1991) mengemukakan pengertian sosialisasi mencakup :
a.       Proses sosialisasi adalah proses belajar. Yaitu suatu proses akomodasi di mana individu menahan, mengubah impulsimpuls dalam dirinya lalu diikuti oleh upaya pewarisan cara hidup atau kebudayaan masyarakatnya,
  1. Dalam proses sosialisasi itu individu mempelajari kebiasaan, sikap, ide-ide, nilai-nilai dan tingkah laku dalam masyarakat di mana ia hidup, dan 3. Semua sikap dan kecakapan yang dipelajari dalam proses sosialisasi itu disusun dan dikembangkan secara sistematis dalam pribadinya.
Pendekatan dalam teori sosialisasi:
Ÿ  Teori Sosialisasi Pasif. Pertama, dari Talcot Parson,1959 dalam Liliweri (2001) yang mengemukakan bahwa proses sosialisasi merupakan bagian dari perspektif fungsionalisme. Sosialisasi seperti belajar berlangsung terus selama hidup namun proses yang paling dramatis dikaitkan dengan anak didik. Jadi, ada proses yang mengharuskan perubahan terhadap struktur kepribadian dasar. Di satu pihak, tuntutan anak didik harus diubah namun di lain pihak anak didik masih bergantung pada keteraturan dalam struktur dan fungsi, misalnya fungsi keluarga. Kedua, sosialisasi dari Kluchkon yang konsepnya didasarkan pada proses mengubah orientasi anak didik. Misalnya orientasi nilai, orientasi terhadap kodrat, alam, waktu, modalitas. Ketiga, sosialisasi dari Mc. Clelland bahwa keinginan untuk mencapai prestasi pribadi, kebutuhan akan berprestasi sudah merupakan keinginan setiap manusia. Ketiga-tiganya tetap menekankan pengaruh dari struktur sosiokultur dominan yang paling vital membentuk individu dalam proses sosialisasi. Individu hanya sekadar bagian kecil dari sistem sosial makro yang melingkupi kehidupannya hanya bermaksud memberikan reaksi-reaksi pasif untuk menyesuaikan tuntutan-tuntutan eksternal.
Ÿ  Teori Sosialisasi Aktif. Menurut Mead dalam Liliweri (2001) manusia tidak saja merespon nilai baru tetapi menciptakan peranannya dalam kondisi material di mana ia hidup agar bisa sukses merespon hal baru. Kondisi itu hanya bisa dibentuk melalui proses interaksi dengan orang lain.
Ÿ  Teori sosialisasi radikal, yang berlangsung dalam masyarakat yang berlapis-lapis. Konsep ini mengacu pada hegemoni Gramsci yang mengemukakan bahwa kemampuan kelompok dominan selalu berusaha untuk mempertahankan statusnya kemudian mensosialisasikan nilainya kepada yang lain.

1 komentar:

  1. The King Casino | Review of Casino | RTP - Joker
    The king septcasino casino review - everything kadangpintar you need to 바카라 사이트 know about this popular casino. It's all 출장안마 about quality and https://jancasino.com/review/merit-casino/ quantity.

    BalasHapus