Teori konflik sosiologi
Kadang-kadang di dalam suatu masyarakat, dapat dijumpai hal-hal yang
dianggap baik; akan tetapi hal tersebut tidak banyak terdapat, sehingga
ada golongan-golongan tertentu yang merasa dirugikan (di samping mereka
yang merasa beruntung). Misal : kekayaan material, kekuasaan, kedudukan
dan sebagainya.
Manusia cenderung untuk berusaha segiat mungkin, agar
mendapatkan hal-hal yang dianggap baik tadi. Kalau ada lebih dari satu
pihak menganggap sama-sama mempunyai hak atas hal-hal yang dianggap baik
tadi, maka kemungkinan besar akan terjadi suatu pertikaian atau
konflik. Konflik mencakup suatu proses, dimana terjadi pertemtangan hak
atas kekayaan, kekuasaan, kedudukan dan seterusnya, dimana salah satu
pihak berusaha untuk menghancurkan pihak lain.
Salah satu Teori
Konflik yang terkenal adalah yang dikembangkan oleh Karl Marx dan
Friedrich Engles dalam Communist Manifesto (1848). Mereka mengganggap
bahwa proses terpenting dalam masyarakat adalah terjadinya pertentangan
klas (class struggle). Menurut mereka suatu golongan yang memerintah
memiliki kedudukan tersebut, oleh karena menguasai sarana produksi yang
penting bagi kelangsungan hidup masyarakat
Senin, 10 Desember 2012
Teori konflik sosiologi
21.49
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Posting Komentar